BAB
1
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Suku Maori
adalah pendatang pertama di Selandia Baru, yang berasal dari Hawaiki 400 tahun
yang lalu.Nama Maori sebenarnya muncul setelah datangnya orang-orang Eropa ke
Selandia Baru. Dulunya sebelum datang orang Eropa, bangsa Polenesia yang
menetap di Selandia Baru tidak bernama. Awalnya orang-orang Polenesia yang
menetap di Selandia Baru bagian timur itu hanya menyebut kelompok mereka dengan
kata “iwi” yang secara harfiah berati tulang. Maksud dari kata iwi sendiri adalah
orang yang terikat oleh garis keturunan dari satu nenek moyang yang sama. Itu
menggambarkan bahwa mereka berasal dari nenek moyang yang sama, yaitu bangsa
Polenesia dari timur pasifik. Karena hanya mereka yang tinggal di wilayah
Selandia Baru saat itu mereka tidak pernah menamai kelompok mereka secara
kolektif.
Bangsa Eropa
terkenal oleh penjelajahan samuderanya yang awalnya dipelopori oleh Portugis
dan Spanyol menyusul Inggris, Belanda dan negara-negara lainnya.Adapun faktor
yang mendorong mereka melakukan penjelajahan yaitu adanya semangat reconguesta
yaitu semangat pembalasan terhadap kekuasaan Islam dimanapun yang dijumpainya
sebagai tindak lanjut dari perang salib itu ada semangat gold (mencari
kekayaan), glory (kejayaan) dan gospel (menyebarkan agama).
Semakin
banyaknya orang Eropa yang menetap di Selandia Baru menimbulkan konflik dengan
suku asli, yaitu Maori. Pada umumnya yang menjadi penyebab konflik adalah
perpedaan pemahaman tentang kepemilikan tanah. Saat itu, beberapa daerah tidak
memiliki hukum yang mengatur tingkah laku orang Pakeha (orang-orang kulit putih) terhadap suku maori
sehingga. Para penjajah Inggris berhasil membeli tanah dengan harga
murah dan paksa dan lambat laun terjadi kesenjangan sehingga
konfrontasi terbuka antara penduduk suku Maori dengan orang Inggris,
B.
Rumusan Masalah
1.
Bagaimana Asal-Usul Bangsa Maori?
2.
Bagaimana Kontak Bangsa Maori dengan Orang Kulit
Putih?
3.
Faktor-faktor yang menarik bagi Inggris
untuk melakukan kolonisasi di New Zealand?
C.
Tujuan Penulisan
1.
Untuk Mengetahui Asal-Usul Bangsa Maori!
2.
Mengetahui Kontak Bangsa Maori dengan Orang Kulit
Putih!
3.
Mengetahui
faktor-faktor yang menarik bagi inggris untuk melakukan kolonisasi di New Zealand!
BAB II
PEMBAHASAN
A. Asal
Usul Bangsa Maori
Suku bangsa Maori adalah suku
bangsa Polinesia yang merupakan penduduk asli di Selandia Baru. Mereka
dipercaya bermukim di Selandia Baru sekitar tahun 1280 M. Mereka bermigrasi
menggunakan kanao-kanao yang berasal dari hawaika yang berada di kepulauan
polenesia di Samudra Pasifik menuju ke arah selatan. Mereka bermigrasi
dari Cook Island, Society Island dan Marquesas Island yang terletak di Samudera
Pasifik. Dalam perjalanannya, mereka menemukan sebuah daratan yang dari laut
terlihat seperti tertutup awan berwarna putih. Mereka akhirnya mendarat ke
pulau itu dan memberinya nama Aatearoa yang artinya “The Land With a Long White
Coulds”.
Kata
Aatearoa sebenarnya merupakan gambaran dari Selandia Baru sendiri, yaitu tanah
dengan awan putih yang panjang, yaitu gambaran tentang Selandia Baru saat
diselimuti oleh salju. Pulau yang mereka temukan ini sebenarnya adalah pulau
utara. Setelah ditemukannya pulau Aetearoa, maka secara berkala bangsa
Polenesia melakukan migrasi ke pulau Arteroa ini. Pada 1000-1100 M para
penjelajah Polenesia Toi dan Wathonga mengunjungi Selandia Baru. Dilanjutkan
pada tahun 1350, Armada besar bangsa polenesia mulai mendatangi Aetearoa
menggunakan tujuh kanao, yaitu Aotea, kurahaupo, mataatua, tainui, te,
arawadan, takitimu . Awal migrasi besar-besaran ini sempat menyebabkan gesekan
dengan suku Moriori yang merupakan penduduk asli Selandia Baru sebelum
kedatangan bangsa polenesia. Hal ini membuat suku Moriori hancur dan akhirnya
punah.
Nama maori sendiri
muncul setelah kedatangan bangsa barat ke Selandia Baru sekitar tahun 1830.
Awalnya orang-orang Polenesia yang menetap di Selandia Baru menyebut kelompok
mereka dengan kata “iwi” yang secara harfiah berati tulang. Maksud dari
kata iwi sendiri adalah orang yang terikat oleh garis keturunan dari
satu nenek moyang yang sama. Itu menggambarkan bahwa mereka berasal dari nenek
moyang yang sama, yaitu bangsa polenesia dari timur pasifik.
Kata maori yang berarti "orang biasa" digunakan oleh bangsa
barat untuk menyebut orang-orang telah tinggal di tanah Selandia Baru sebelum
mereka datang. Sebenarnya penyebutan penduduk asli dengan nama maori digunakan
untuk membedakan orang-orang barat dengan penduduk asli. Orang barat menyebut
mereka sebagai Pakeha yang berarti orang kulit putih. Sama seperti
kebiasaan di daerah temuan lain, orang barat menganggap bahwa mereka lebih baik
dari penduduk asli yang mendiami daerah temuan mereka. oleh sebab itu mereka
sering menamai penduduk asli dengan sebutan yang mendeskriditkan.
1. Awal
Kedatangan Masyarakat Maori
Suku Maori adalah pendatang pertama di
Selandia Baru, yang berasal dari Hawaiki 400 tahun yang lalu.Nama Maori
sebenarnya muncul setelah datangnya orang-orang Eropa ke Selandia Baru. Dulunya
sebelum datang orang Eropa, bangsa Polenesia yang menetap di Selandia Baru
tidak bernama. Awalnya orang-orang Polenesia yang menetap di Selandia Baru
bagian timur itu hanya menyebut kelompok mereka dengan kata “iwi” yang secara
harfiah berati tulang. Maksud dari kata iwi sendiri adalah orang yang terikat
oleh garis keturunan dari satu nenek moyang yang sama. Itu menggambarkan bahwa
mereka berasal dari nenek moyang yang sama, yaitu bangsa Polenesia dari timur
pasifik. Karena hanya mereka yang tinggal di wilayah Selandia Baru saat itu
mereka tidak pernah menamai kelompok mereka secara kolektif.Perkiraan letak Polynesia di Peta
Sebelum ditemukan oleh bangsa Polenesia,
kepulauan Selandia Baru merupakan pulau yang terisolasi. Pulau utara dipercaya
memiliki penghuni yaitu suku primitif yang disebut Moriori. Bangsa Polenesia
pertama kali menemukan pulau ini pada 800M dan melakukan proses migrasi sampai
1350M. Bangsa Polynesia ini datang ke Selandia baru menggunakan
kanao-kanao dari hawaika yang berada di kepulauan Polenesia di Samudra Pasifik
menuju ke arah selatan. Mereka menggunakan sistem cuaca subtropik untuk
menavigasikan pelayaran mereka ke Selandia Baru. Dalam perjalanannya, mereka
menemukan sebuah daratan yang dari laut terlihat seperti tertutup awan berwarna
putih. Mereka akhirnya mendarat ke pulau itu dan memberinya nama Aotearoa yang berarti “The
Land With a Long White Coulds” atau tanah awan putih yang bergerak. Kata Aotearoa sebenarnya merupakan
gambaran dari Selandia Baru sendiri, yaitu tanah dengan awan putih yang
panjang, yaitu gambaran tentang Selandia Baru saat diselimuti oleh salju. Pulau
yang mereka temukan ini sebenarnya adalah pulau utara.
Setelah ditemukannya pulau Aotearoa, maka secara berkala
bangsa Polenesia melakukan migrasi. Pada 1000-1100 M para penjelajah Polynesia Toi dan Wathonga mengunjungi Selandia
Baru. Dilanjutkan pada tahun 1350, Armada besar bangsa Polenesia mulai
mendatangi Aotearoa menggunakan
tujuh kanao, yaitu Aotea, kurahaupo,
mataatua, tainui, te, arawadan, takitimu. Awal migrasi
besar-besaran ini sempat menyebabkan gesekan dengan suku Moriori sehingga
membuat suku itu hancur dan akhirnya punah. Mereka akhirnya menetap dan mulai
mengembangkan kebudayaan mereka di pulau tersebut. Suku Maori juga dikenal
sebagai suku yang ulung dalam hal pelayaran. Suku Polenesia, yang merupakan
nenek moyang suku Maori, memang terkenal sebagai pelaut yang ulung. Suku Maori
berkembang dan menetap di pantai timur selandia baru.
Nama Maori sendiri muncul setelah
kedatangan bangsa barat ke Selandia Baru sekitar tahun 1830. Kata Maori
yang berarti ‘orang biasa’ digunakan oleh bangsa barat untuk menyebut
orang-orang telah tinggal di tanah Selandia Baru sebelum mereka datang.
Sebenarnya penyebutan penduduk asli dengan nama Maori digunakan untuk
membedakan orang-orang barat dengan penduduk asli. Orang barat menyebut mereka
sebagai Pakeha yang
berarti orang kulit putih. Sama seperti kebiasaan di daerah temuan lain, orang
barat menganggap bahwa mereka lebih baik dari penduduk asli yang mendiami
daerah temuan mereka. Oleh sebab itu mereka sering menamai penduduk asli dengan
sebutan yang mendeskriditkan.
2. Ciri-ciri
dan Ciri Kehidupan Bangsa Maori
a. Ciri
Fisik
Ciri-ciri fisik orang
Maori sama seperti orang Polenesia pada umumnya, namun sebagian
besar orang maori yang tinggal di pulau Utara memilki ciri fisik yang
merupakan perpaduan dari Polenesia dengan Melanesia. Hal ini berindikasi bahwa
pada saat awal kedatangan bangsa Polenesia sempat terjadi perkawinan campur
dengan penduduk moriori yang merupakan ras Melanesia.
Jenis maori campuran ini umumnya memiliki rambut hitam bergelombang
menyerupai ras polenesia tetapi bentuk hidung dan bibir menyerupai ras
Melanesia, yaitu hidung pesek dan bibir tebal. Kulit mereka juga berwarna
cokelat. Biasanya suku Maori di pulau Utara menggunakan kapur untuk memutihkan
rambut supaya tampak merona kemerahan.
Untuk suku Maori yang ada di
pulau Selatan umumnya memilki ciri fisik yang kental dan sangat mirip dengan
ras Polenesia. Mereka mempunyai rambut hitam dan melambai, mata cokelat gelap,
bibir tebal dan menonjol, hidung datar dengan lobang hidung yang besar, dan
giginya besar, putih, dan teratur. Pada umunya orang-orang suku
maori berumur panjang karena umunya mereka hidup sederhana, pekerja keras
dan produktif pada usia muda. Pada umumnya orang Maori mati karena
memang sudah tua, terkena ilmu hitam dan penyakit cacar yang dibawa oleh orang
Eropa.
b. Ciri
kehidupan Masyarakat Maori
Suku Maori telah menetap dengan permanen
di wilayah Selandia Baru dan membangun budaya khas mereka sendiri. Perekonomian
mereka berbeda dari satu region dengan region lainnya. Pada wilayah utara, yang
memiliki tanah lebih subur dibanding wilayah lain, pertanian kentang atau
dikenal dengan kumara dalam bahasa lokal, menjadi sumber pangan utama
mereka. Sedangkan di wilayah dekat pantai, tentu saja ikan menjadi sumber
makanan keseharian suku Maori.Budaya rumah tangga yang dimiliki oleh komunitas
suku Maori cukup teratur. Lelaki bertugas untuk berburu dan membajak sawah
sedangkan wanitanya menyiangi rerumputan, dan memasak untuk kebutuhan primer
sehari-hari. Pembagian status sosial juga terlihat dalam komunitas suku Maori.
Aktivitas-aktivitas sebagai contoh, bercocok tanam, memanen hasil pertanian,
dan lain-lain dilakukan menurut kemampuan masing-masing individunya. Setiap
individu minimal memiliki keahlian dibidang seni seperti pembuat puisi atau
pujangga, pembuat tato dan carving.
Suku Maori tinggal disebuah desa yang
dilindung seperti sebuah benteng kecil. Orang-orang dibagi menjadi beberapa
suku kecil, atau iwi, tergantung nenek moyangnya masing-masing. Setiap suku
kecil memiliki beberapa clan atau hapu dalam bahasa setempat. Tentunya, anak
laki-laki pertama mendapat perhatian dan kehormatan lebih dalam klan karena
akan menjadi pemimpin tertinggi suku atau dikenal dengan sebutan ariki.Suku
Maori percaya sama seperti halnya bangsa Polinesia, termasuk adanya konsep
tapu(larangan), mana(penghargaan individual), mauri(daya hidup), utu(hari
pembalasan), dan makutu(sihir). Suku maori percaya pada banyak dewa, misalnya
saja Tanemahuta, yaitu dewa hutan, atau Tangaroa, dewa laut bangsa polinesia.
Sedangkan dewa tertingginya adalah Io. Suku Maori percaya betul adanya atua,
yaitu roh yang akan menghukum bagi siapa saja yang berbuat jahat atau melanggar
aturan.
c. Kebudayaan
Masyarakat Maori
Seperti kehidupan masyarakat pada
umumnya, masyarakat Maori juga memiliki kebudayaan yang ada sejak dulu. Sebelum
membahas mengenai kebudayaan maka sebaiknya kita ketahui dulu pengertian dari
kebudayaan itu sendiri. Banyak pakar yang mengeluarkan pendapatnya mengenai
pengertian kebudayaan ini termasuk Iris Varner dan Linda Beamer dalam Intercultural
Communication in the Workplace, mengartikan kebudayaan sebagai pandangan
yang koheren tentang sesuatu yang dipelajari, yang di bagi, atau yang di
pertukarkan oleh sekelompok orang. Pandangan itu berisi apa yang mendasari
kehidupan, apa yang menjadi derajat kepentingan, tentang sikap mereka yang
tepat terhadap sesuatu, gambaran suatu perilaku yang harus diterima oleh sesama
atau yang berkaitan dengan orang lain. (Alo Lilewari,2002). Seperti dikatakan
diawal bahwa masyarakat Maori juga memiliki kebudayaannya sendiri, diantaranya
yaitu :
1. Ta
Moko
Suku Maori memilki kebudayaan yang cukup
tinggi dan menjadi ikon bagi Selandia Baru. yang paling terkenal dari suku
Maori adalah seni tatonya (Ta Moko). Tato dalam adat Maori memiliki makna suci
dan merupakan perlambang dari kelompok mereka.
Orang Maori mempunyai cara khusus untuk
menato tubuhnya, yaitu dengan membuat torehan atau pahatan pada kulitnya
menggunakan pisau atau pahat yang terbuat dari kulit kerang laut. Pembuatan
tato di masyarakat Maori terlihat sangat berbeda dari umumnya, hal ini terlihat
dari penggunanaan uhi (pahat yang seperti terbuat dari tulang albatros) sebagai
media dan bukannya jarum. Sedangkan untuk tinta mereka menggunakan dua jenis,
yang pertama terbuat dari organisme yaitu dari sayuran dan ulat. Kedua, dari
arang kayu. Untuk tinta yang berasal dari arang kayu biasanya digunakan untuk
menato bagian wajah. Ta moko dilakukan oleh tohunga ta moko (ahli tato) dan
praktek pembuatannya pun dianggap tapu (suci) dengan ritual dan iringan musik
serta berpuasa terlebih dahulu.
Contoh
pembuatan Ta Moko secara tradisional
Dalam bahasa Maori tato yang lebih
dikenal dengan Ta Moko berarti menyerang atau tekan, yang diartikan sebagai
cara suku Maori membuat tato. Motif tato pada suku maori biasanya berupa spiral
yang dipahatkan pada wajah, pantat dan kaki. Namun pada wanita maori umunya
tato dibuat pada bibir, dagu atau leher bagian belakang. Pembubuhan tato pada orang
Maori dimulai sejak dia beranjak dewasa. Tato sendiri merupakan simbol dari
perjalanan hidup orang-orang Maori. Desain setiap ta moko memiliki keunikan
untuk pemakainya dan menyampaikan informasi tentang pemakainya, seperti
silsilah mereka, afiliasi suku, status, dan prestasi.
2. Haka
Tarian Haka adalah tarian traditional
Maori – penduduk asli – Selandia Baru, tarian ini diikuti oleh teriakan dan
dilakukan secara grup. Tarian perang haka pada mulanya merupakan tarian yang
dilakukan oleh para warriors sebelum perang, dimaksudkan untuk
menunjukkan kekuatan dan kekuasaan mereka dengan tujuan mengintimidasi pihak
lawan.
Tarian ini sesungguhnya tidak khusus
merupakan tarian perang, atau hanya dilakukan oleh sekelompok pria, tarian haka
juga bisa dilakukan oleh wanita, campuran pria dan wanita, bahkan bisa
dilakukan oleh anak-anak. Pada masa kini, tarian ini biasa dipentaskan dalam
berbagai acara seperti pada saat penyambutan tamu kehormatan atau pada
acara-acara pertandingan olah raga tingkat national atau internasional.
Bermacam aksi dipertontonkan, misalnya ekspresi wajah yang memperlihatkan warna
putih mata dan menjulurkan lidah (mereka menantang dengan cara menjulurkan
lidah), atau memukulkan tangan ke tubuh dan menghentakkan kaki. Teriakan dan
geraman juga digunakan. Semua gerakan tubuh seperti tangan, kaki, suara, mata
dan lidah merupakan kombinasi untuk memperlihatkan keberanian atau kegagahan,
rasa jengkel, kegembiraan atau perasaan lain tergantung tujuan dari tarian
tersebut.
3. Hangi
Makanan khas Suku ini sangat unik pula
seperti namanya “Hangi”. Cara memasaknya pun sangat unik yaitu dengan
menyekapnya ke dalam api di bawah tanah. Pertama-pertama batu dipanaskan dengan
api di bawah tanah dan seterusnya makanan diletakkan di atasnya lalu ditutupi
dengan daun kubis atau selada air. Lama memasak makanan ini ±3 jam. Konon rasa
makanan tersebut hampir sama seperti rasa makanan yang dikukus bercampur rasa
tanah. Yang terpenting adalah makanan ini sangat berguna dan menyehatkan tubuh.
Untuk pemukiman, masyarakat Maori mempunyai rumah merah. Rumah ini berbentuk
rumah panggung yang terbuat dari kayu dan keseluruhannya di cat dengan warna
merah dan beratapkan ilalang.
4. Hongi
Mereka menyambut para tamu dengan cara
yang unik, “Hongi” yaitu beradu hidung satu dengan yang lain. Mereka sangat
menghargai para tamu mereka tetapi jangan pernah sekali-kali membuat mereka
marah. Akan membahayakan diri anda.
5. Whakairo
– seni ukir
Whakairo (seni ukir Maori) tidak sekadar
merupakan hiasan, namun tiap ukiran menyampaikan kisah yang unik. Kisah yang
diturunkan dari generasi ke generasi menjelaskan berbagai tradisi budaya dan
sejarah suku. Secara tradisi, ahli ukir Maori adalah laki-laki; kerajinan yang
mereka buat antara lain hiasan berharga, senjata, perkakas, alat musik, kano,
juga panel hias dan tonggak untuk berbagai bangunan di desa.
Ukiran Maori kaya dengan simbolisme dan
menggunakan pola-pola umum, sekalipun gaya antara satu suku dengan yang lain
berbeda. Simbol yang digunakan antara lain tiki, yang mewakili sosok manusia,
dan manaia, mahkluk berkepala burung dan berbadan ular, yang dikaitkan dengan
perlindungan. Pola tradisional yang digunakan dalam ukiran seringkali
terinspirasi oleh lingkungan alam, termasuk jaring laba-laba (pungawerewere),
sisik ikan (unaunahi), dan helaian daun tanaman pakis (koru).
6. Raranga – seni tenun
Ketika suku Maori pertama kali tiba di
Aotearoa, mereka menghadapi iklim yang ekstrem dibandingkan negeri asal mereka
di Polinesia. Mereka cepat beradaptasi dengan menggunakan keahlian mereka
memintal dan menenun untuk membuat korowai (jubah) dan berbagai barang praktis
lainnya, seperti kete (keranjang) dan whariki (alas). Bahan yang paling banyak
digunakan untuk menenun dari zaman dulu hingga sekarang adalah harakeke – yang
juga dikenal sebagai rami Selandia Baru.
B. Kontak
Bangsa Maori dengan Orang Kulit Putih
Semakin
banyaknya orang Eropa yang menetap di Selandia Baru menimbulkan konflik dengan
suku asli, yaitu Maori. Pada umumnya yang menjadi penyebab konflik adalah
perpedaan pemahaman tentang kepemilikan tanah. Saat itu, beberapa daerah tidak
memiliki hukum yang mengatur tingkah laku orang Pakeha (orang-orang
kulit putih) terhadap suku maori sehingga. Para penjajah Inggris berhasil
membeli tanah dengan harga murah dan paksa dan lambat laun terjadi
kesenjangan sehingga konfrontasi terbuka antara penduduk suku Maori dengan
orang Inggris, tanah milik Maori di beli secara paksa yang menyebabkan
hilangnya identitas pribadi Maori. Jika dilihat awalnya, interaksi antara Suku Maori(penduduk
asli Selandia Baru) dengan orang-orang Eropa terbatas hanya pada transaksi
perdagangan.
Pemerintah
Inggris mengambil tindakan untuk mengakhiri kekacauan ini sehingga pada tanggal
6 Februari 1840 terjadi kesepakatan Kapten William Hobson wakil dari
Inggris menandatangani perjanjian dengan beberapa pemimpin suku Maori yang
dikenal dengan Treaty of Waitangi.
Selandia
Baru di jadikan daerah crown colony of the great Britain ,isi
perjanjiannya :
a.
Bangsa Maori menyerahkan hak
kekuasaan kepada Ratu inggris untuk membuat undang-undang
b.
Maori akan tetap mempunyai hak tunggal
sepenuhya yang tidak dapat di ganggu gugat. Bila Maori menjual tanah hanya
kerajaan Inggris yang membeli
c.
Bangsa Maori di jamin mempunyai hak
seperti warga Inggris
Tony Simpson sempat
menggugat perjanjian ini dengan tulisannya yang berjudul Teriri
Pakeha yang berarti kemarahan orang kulit putih. Isi tulisan itu adalah
orang-orang kulit putih telah menipu orang-orang maori dengan perjanjian
Waitangi. Dan ternyata pada prakteknya malah menimbulkan percekcokan dan bahkan
perang antara pendatang dan bangsa Maori. Peperangan ini dimenangkan
oleh Pendatang dan sejak saat itu Selandia Baru berada di bawah pemerintahan
Kerajaan Inggris. Pada tahun 1841,kapten Wililam Hab Soon di angkat Gubernur
jenderal pertama di Selandia Baru Pemerintahannya berkedudukan di Auckland
kemudian di pindahkan ke Wellington yang kini menjadi ibukota. Perkembangan
Selandia Baru sangat pesat sehingga para imigran Eropa dari tahun ke tahun
semakin meningkat.
faktor yang mendorong mereka
melakukan penjelajahan yaitu adanya semangat reconguesta yaitu semangat
pembalasan terhadap kekuasaan Islam dimanapun yang dijumpainya sebagai tindak
lanjut dari perang salib itu ada semangat gold (mencari kekayaan), glory
(kejayaan) dan gospel (menyebarkan agama).
Kedatangan bangsa Eropa ke Selandia
Baru tidak dapat dipisahkan dari usaha mereka untuk menemukan Terra Australis
Incognita dan orang Eropa yang berlayar ke dunia timur secra tiak sengaja
menemukan Selandia Baru.
Bangsa-bangsa Eropa tersebut adalah
1.
Belanda
Gubernur
Jendral Anthony Van Diemen tercatat sebagai pemimpin VOC yang paling besar
perhatian terhadap eksplorasi ke daerah Australia, untuk keperluan eksplorasi
ia memilih seorang pelaut bernama Abel Tasman.
Dengan
mengomandoi dua kapal Belanda Heemskerk dan Zeechaen, Abel Tasman meninggalkan
Batavia pada tanggal 14 Agustus 1642. Dengan memotong Samudra Hindia, Tasman
mula-mula menuju Mauritus kemudian membelokkan pelayarannya ke arah Australia.
Pada tanggal
21 November 1642 Tasman menemukan daratan yang disebut Van Diemen’s land yang
sekarang dikenal Tasmania.Pada tanggal 4 Desember Tasman meninggalkan pulau
Tasmania dan meneruskan pelayarannya ke arah timur, sembilan hari kemudian
mereka sampai di pantai barat South Island (Selandia Baru) dan mendarat di
suatu pulau yang disbut Staten Land, sedangkan laut antara Van Diemen’s Land
dengan Staten Land disebut Abel Tasman’s Passage.
2.
Inggris
James Cook
berangkat dari Inggris pada tanggal 16 Agustus 1768, tujuan pertama pelayaran
adalah Tahiti, dimana ia akan melakukan tugasnya pertama yaitu mengamati
“Transit Of Venus.” Rombongan Cook sampai di Tahiti pada bulan April 1769 dan
menyasikan terjadinya “Transit of Venus” permulaan bulan Juni tahun yang sama.
Setelah
tugas pertama selesai Cook mulai bergerak untuk menemukan daratan disana,
karena cuaca yang buruk sehingga Cook memutuskan untuk menyelidiki New Zealand
yang sudah ditemukan Tasman.Bulan Oktober 1769, Cook berhasil mencapai New
Zealand, ia mendarat di pantai North Island kemudian melanjutkan pelayarannya
ke arah utara dan berhenti di sebuah teluk. Kemudian Cook melanjutkan lagi
peristiwa astronomi lainnya yaitu” Transit of Mercury.” Untuk mengelilingi
North Island dan South Island membutuhkan 6 bulan dan ia yakin bahwa New
Zealand bukanlah bagian daratan yang lua sebagaimana diduga sebelumnya.
3.
Prancis
Charles
Darwin sampai ke Selandia baru tahun 1835,ia bertemu dengan orang-orang Maori
yang menurutnya masyarakat suku maori kurang bersahabat dan sulit untuk diajak
bekerja sama.Sehingga ia segera meninggalkan Selandia baru.
a.
Penemuan James Cook
James Cook
berangkat dari Inggris pada tanggal 16 Agustus 1768, tujuan pertama pelayaran
adalah Tahiti, dimana ia akan melakukan tugasnya pertama yaitu mengamati
“Transit Of Venus.” Rombongan Cook sampai di Tahiti pada bulan April 1769 dan
menyasikan terjadinya “Transit of Venus” permulaan bulan Juni tahun yang sama.
Setelah tugas pertama selesai Cook mulai bergerak untuk menemukan daratan
disana, karena cuaca yang buruk sehingga Cook memutuskan untuk menyelidiki New
Zealand yang sudah ditemukan Tasman.Bulan Oktober 1769, Cook berhasil mencapai
New Zealand, ia mendarat di pantai North Island kemudian melanjutkan
pelayarannya ke arah utara dan berhenti di sebuah teluk. Kemudian Cook
melanjutkan lagi peristiwa astronomi lainnya yaitu” Transit of Mercury.” Untuk
mengelilingi North Island dan South Island membutuhkan 6 bulan dan ia yakin
bahwa New Zealand bukanlah bagian daratan yang lua sebagaimana diduga sebelumnya.
Penemuan cook sangat berati laporan
demi laporan mereka tentang daerah New South Wales menimbulkan kesan yang
sangat berbeda dengan kesan pemimpin VOC setelah menerima laporan ekspedisi
thasman. Dengan begitu laporan Cook beserta rombongan yang akhirnya mendorong
pemerintah Inggris untuk melakukan kolonialisasi di Australia. Setelah James
Cook berhasil menemukan benua Australia maka ia mendapatkan julukan “Columbus
Australia”
Sementara itu lima koin kuno terbuat
dari tembaga yang pernah ditemukan di Australia bagian utara ini bisa jadi akan
memicu penulisan ulang sejarah Australia, ini lantaran koin itu diperkirakan
sudah ada sejak awal tahun 900-an dan diyakini berasal dari Afrika.
b.
Perdagangan yang dilakukan oleh
orang-orang kulit putih dengan penduduk asli.
Banyak orang Eropa yang bermigrasi ke Selandia
Baru seperti para narapidana,para pedagang,bajak laut,bandit-bandit yang
bersembunyi,para misionaris.Mereka menetap di Bay Of Island di Auckland yang
selanjutnya berkembang menjadi pelabuhan kapal penangkap ikan.Auckland juga
terkenal sebagai kota
Metropolitan terbesar di Selandia Baru
yang pada tahun 1841
secara resmi dinyatakan sebagai ibukota Selandia Baru namun tahun 1865,
ibukota Selandia Baru dipindahkan ke Wellington.
Setelah Cook, Selandia Baru
dikunjungi oleh beberapa kapalpemburu paus,
pemburu anjing laut,
dan kapal dagang
Eropa dan Amerika Utara. Mereka menjual makanan, peralatan logam, persenjataan,
dan barang-barang lain untuk memperoleh damar,
artefak,
air, dan jasa. Selandia Baru pada masa kolonial awal membolehkan Pemerintah
Britania untuk menentukan perdagangan internasional dan bertanggung jawab untuk
kebijakan luar negeri.
Industri-industri
ekstraktif telah sangat berkontribusi bagi ekonomi Selandia Baru, berfokus pada
perburuan anjing laut, penangkapan paus, pemanenan lenan
liar, pendulangan emas, pengumpulan getah kauri,
dan damar asli. Dengan dikembangkannya
kapal laut berpembeku pada dasawarsa 1880-an daging dan
hasil-hasil peternakan lainnya diekspor ke Britania, sebuah perdagangan yang
menjadi basis bagi pertumbuhan ekonomi yang kuat di Selandia Baru. Permintaan
yang besar akan hasil-hasil pertanian dari Britania Raya dan Amerika Serikat
telah membantu warga Selandia Baru untuk memperoleh standar kehidupan yang
lebih tinggi daripada Australia dan Eropa Barat pada dasawarsa 1950-an dan
1960-an.
Tahun 1814 Samuel Marsden,seorang
pastor gereja memulai misinya untuk menyebarka agama kristemn di Selandia baru
dan juga melindungi mereka dari kekejaman bangsa Eropa.Awalnya suku Maori tidak
tertarik terhadap agama tersebut namun akhirnya mereka menerimanya karena
mereka diajarkan baca tulis oleh para misionaris tersebut serta kebiasaan
misionaris tersebut membawa barang-barang yang dapat digunakan oleh orang-orang
Selandia baru.Sehingga Kristen
adalah agama dominan di Selandia Baru, meskipun hampir 40% populasinya tidak
memiliki agama. Denominasi utama Kristen
adalah Anglikan,
Presbiteranian,
Katolik Roma,
dan Methodist.
Ada juga sejumlah orang yang menyebut mereka Gereja Pantekosta
dan Baptis
dan juga Mormon.
Semakin besarnya pengaruh Perancis
di selatan dengan pernyataan pangeran Charles De Thierry tahun 1837 yang
menduduki Hokianga atau North Island sebagian dari protektorat Prancis. Edward
Gibbon Wakefield mendirikan perusahaan Selandia Baru tujuan untuk
mengorganisasi pemukiman di wilayah ini. Kekuasaan Perancis dan keberhasilan
penduduk Australia mendorong Inggris membentuk suatu kerajaan koloni mencakup
Hawai, Tahiti, Samoa dan Selandia Baru.
Tahun 1839 New Zeland Company
mengirimkan kolonis pertamanya ke Selandia Baru untuk menduduki kota
Willington. Dengan bantuan perusahaan, ribuan orang Inggris mulai bermigrasi ke
Selandia Baru. Selandia Baru mengalami perkembangan di selatan merupakan tempat
untuk penggembalaan biri – biri dan juga di selatan terdapat padi – padian dan
gandum. Tahun 1960 emas di temukan di selatan mengakibatkan para pencari emas
berebutan. Sedangkan pulau di utara di kembangkan untuk peternakan sapi pera.
Hubungan yang terjadi antara
penduduk asli di Selandia Baru, yaitu Maori dengan pendatang yang mayoritas
dari Eropa, tersebut menunjukkan bahwa didalam hubungan tersebut telah terjadi communication
accommodation dan incultural adaptation. Dalam hal ini, masyarakat
pendatang dapat melakukan penyesuaian diri dan penyesuaian budaya dengan tetap
mempertahankan identitasnya masing-masing, dan terbentuklah hubungan antara
kelompok budaya asli dan budaya pendatang (co-cultural). Dengan demikian, dapat
dikatakan bahwa telah terjadi anxiety management yang terdapat
pada masing-masing kelompok budaya. Hal serupa terjadi pada hubungan antara
orang Selandia Baru secara keseluruhan dengan penduduk Australia, di mana
meskipun orang Selandia Baru memiliki pandangan negatif terhadap orang
Australia, dan sebaliknya, orang Australia juga memandang orang Selandia Baru
sebagai masyarakat pinggiran, namun sebagai tetangga maka keduanya tetap dapat
saling berhubungan dan saling menolong.
C.
Faktor yang menarik bagi inggris melakukan kolonisasi
di New Zealand
Selandia Baru (dalam bahasa Maori disebut Aotearoa (artinya
Tanah Berawan Putih Panjang); bahasa
Inggris: New
Zealand,bahasa Latin: Nova Zeelandia) adalah sebuah
negara kepulauan di barat daya Samudera
Pasifik; kira-kira 1.500 kilometer di tenggara Australia,
di seberang Laut Tasman;
dan kira-kira 1.000 kilometer di selatan negara-negara
kepulauan Pasifik, yakniKaledonia
Baru, Fiji, dan Tonga. Negara ini terdiri
dari dua pulau besar (Pulau Utara dan Pulau Selatan)
dan beberapa pulau lainnya yang lebih kecil. Karena letaknya yang
jauh, Selandia Baru merupakan kepulauan terakhir yang didiami oleh manusia.
Selama
masa keterpencilannya yang panjang, di Selandia Baru berkembanglah suatu keanekaragaman
hayati yang berbeda,
baik itu tumbuhan maupun hewan. Yang paling terkenal adalah sejumlah besar spesies
burung yang unik,
banyak di antaranya punah setelah tibanya manusia, dan mamalia yang
dibawaserta. Dengan iklim bahari yang sedang, daratan Selandia Baru
sebagian besarnya ditutupi hutan. Topografi negara yang bervariasi, dan
puncak-puncak gunungnya yang tajam sangat dipengaruhi olehtonjolan tektonik tanah, dan letusan gunung berapi yang
disebabkan oleh tumbukan lempeng
Pasifik dan lempeng Indo-Australia di bawah permukaan bumi.
Bangsa Polinesia mendiami Selandia Baru pada tahun
1250–1300 Masehi, dan membangun kebudayaan Māori yang berbeda, dan orang Eropa mulai merintis hubungan dengan mereka
pada tahun 1642 Masehi. Pengenalan kentang dan senapan
lontaktelah memicu pergolakan di antara sesama Suku Māori pada permulaan abad ke-19, yang
mengarah pada Peperangan Senapanantarsuku.
Pada tahun 1840 Britania, dan Māori menandatangani Perjanjian Waitangi yang menjadikan Selandia Baru sebagai
jajahan Imperium
Britania. Jumlah imigran menaik tajam, dan berbagai konflik mengarah
pada Peperangan
Selandia Baru, yang berakibat pada diambilalihnya
tanah Māori di tengah
Pulau Utara. Kelesuan ekonomi diikuti oleh beberapa periode reformasi politik,
dengan diberikannya hak bersuara kepada
perempuan pada
dasawarsa 1890-an, dan sebuah negara kesejahteraandikembangkan sejak
dasawarsa 1930-an. Setelah Perang Dunia II, Selandia Baru menggabungi
Australia, dan Amerika Serikat di dalam perjanjian keamanan ANZUS, meskipun Amerika
Serikat, hingga tahun 2010, membekukan perjanjian itu setelah Selandia Baru melarang
persenjataan nuklir. Selandia Baru adalah bagian dari kerjasama
intelijen di antara negara-negara berbahasa Inggris, Perjanjian
UKUSA. Orang Selandia Baru menikmati salah satu standar hidup tertinggi di dunia pada dasawarsa
1950-an, tetapi mengalami kejatuhan yang mendalam pada dasawarsa 1970-an,
diperburuk oleh krisis minyak dan
masuknya Britania Raya ke dalam Komunitas Ekonomi Eropa. Negara ini
kemudian menjalani perubahan
ekonomi besar pada
dasawarsa 1980-an, yang mengubahnya dari ekonomi proteksionistis menjadi ekonomi perdagangan
bebas yang liberal.
Pasar untuk ekspor produk pertanian Selandia Baru telah didiversifikasi secara
luas sejak dasawarsa 1970-an, dengan ekspor wol yang pernah mendominasi digantikan
oleh produk peternakan, daging,
dan minuman
anggur.
Mayoritas penduduk Selandia Baru adalah keturunan
bangsa-bangsa dari Eropa; pribumi Māori adalah minoritas terbesar,
diikuti oleh orang Asia, dan orang Polinesia non-Māori. Bahasa Inggris, Bahasa
Māori, dan Bahasa
Isyarat Selandia Baru adalah
bahasa-bahasa resmi, dengan Bahasa Inggris yang mendominasi. Sebagian besar budaya Selandia Baru diturunkan dari Māori, dan pemukim
dini asal Britania. Seni Eropa mula-mula didominasi oleh pemandangan alam, dan
juga potret Māori yang lebih minim kadarnya. Sebuah kebangkitan baru budaya
Māori telah menyebabkan seni-seni tradisional mereka berupa seni ukir/pahat, seni
anyam/tenun, dan seni rajah menjadi lebih mengemuka. Banyak
seniman kini memadukan teknik-teknik Māori, dan Barat untuk menghasilkan bentuk
seni yang unik. Budaya negara ini juga telah diperluas melalui globalisasi, dan
telah menaikkan angkaimigrasi dari Kepulauan Pasifik, dan Asia.
Pelataran alam Selandia Baru yang beraneka ragam menyediakan banyak peluang
bagi penikmat keadaan luar rumah, dan telah menyediakan latar belakang bagi
sejumlah film berbiaya besar.
Selandia Baru adalah negara demokrasi parlementer dan
sebuah wilayah Persemakmuran Britania (Commonwealth
Realm). Selandia Baru dibagi ke dalam 11 dewan regional dan
67 otoritas teritorial untuk
tujuan pemerintahan daerah; sistem ini memiliki kadar otonomi yang lebih rendah
daripada sistem provinsi yang
sudah tidak digunakan lagi. Secara nasional, kekuasaan politik eksekutif
dijalankan oleh kabinet,
yang dikepalai oleh perdana menteri. Ratu Elizabeth II adalah kepala negara dan
karena ketidakhadirannya sang ratu diwakili oleh gubernur jenderal. Alam Selandia Baru milik
ratu adalah meliputi juga Tokelau (sebuahwilayah dependensi); Kepulauan Cook dan Niue (memerintah-sendiri
tetapi dalam asosiasi bebas);
dan Dependensi Ross,
yang merupakan klaim wilayah di
Antarktika. Selandia Baru adalah anggota Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik, Negara-Negara Persemakmuran, Organisasi untuk
Kerjasama dan Pengembangan Ekonomi, Forum Kepulauan Pasifik, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
a. Dibentuknya
New Zealand Company
Pantai barat Australia sebenarnya telah ditemukan oleh seorang
penjelajah Belanda bernama Willem Janszoon pada
tahun 1606 yang kemudian dinamakannya Belanda Baru, namun tidak ada usaha lebih
lanjut untuk membangun koloni di sana sampai pada tahun 1770, James Cookmenemukan
pantai timur Australia dalam perjalanannya menuju Samudera Pasifik Selatan. Cook
mengklaim benua tersebut atas nama Inggris dan menamakannya New South Wales.
Dalam perjalanannya, Cook juga mengunjungi Selandia Baru, yang
ditemukan pertama kali pada tahun 1642 oleh penjelajah Belanda bernamaAbel Tasman. Cook
kemudian mengklaim pulau-pulau di Utara dan
di Selatanatas nama Kerajaan Inggris pada
tahun 1769 dan 1770. Awalnya, interaksi antara Suku Māori; penduduk
asli Selandia Baru dengan orang-orang Eropa terbatas hanya pada transaksi
perdagangan.
Cook memetakan wilayah ini dengan baik Penemuan Cook tersebut sangat
berarti, laporan-laporan tentang daerah New South Wales menimbulkan kesan yang
sangat berbeda dengan kesan pemimpin VOC setelah menerima laporan ekspedisi
Tasman.Laporan Cook beserta rombongan yang akhirnnya mendorong pemerintah
Inggris untuk melakukan kolonisasi di Selandia baru. Tujuan mereka beragam, ada
yang hanya singgah dari amerika, berdagang atau menyebarkan agama.
Banyak orang eropa yang bermigrasi ke Selandia Baru seperti para
narapidana,para pedagang,bajak laut,bandit-bandit yang bersembunyi,para
misionaris.Mereka menetap di Bay Of Island di Auckland yang selanjutnya
berkembang menjadi pelabuhan kapal penangkap ikan.Auckland juga terkenal
sebagai kota Metropolitan
terbesar di Selandia Baru yang pada tahun 1841secara resmi dinyatakan sebagai
ibukota Selandia Baru namun tahun 1865, ibukota Selandia Baru dipindahkan
ke Wellington.
Setelah Cook, Selandia Baru dikunjungi oleh beberapa kapal pemburu paus, pemburu anjing laut, dan kapal dagang Eropa dan Amerika Utara.
Mereka menjual makanan, peralatan logam, persenjataan, dan barang-barang lain
untuk memperoleh damar, artefak, air, dan
jasa. Selandia Baru pada masa kolonial awal membolehkan Pemerintah Britania
untuk menentukan perdagangan internasional dan bertanggung jawab untuk
kebijakan luar negeri.
industri-industri ekstraktif telah
sangat berkontribusi bagi ekonomi Selandia Baru, berfokus pada perburuan anjing
laut, penangkapan paus, pemanenan lenan liar, pendulangan emas,
pengumpulan getah kauri, dan damar asli. Dengan dikembangkannya kapal laut berpembeku pada
dasawarsa 1880-an daging dan hasil-hasil peternakan lainnya diekspor ke
Britania, sebuah perdagangan yang menjadi basis bagi pertumbuhan ekonomi yang
kuat di Selandia Baru. Permintaan yang besar akan hasil-hasil pertanian dari
Britania Raya dan Amerika Serikat telah membantu warga Selandia Baru untuk
memperoleh standar kehidupan yang lebih tinggi daripada Australia dan Eropa
Barat pada dasawarsa 1950-an dan 1960-an.
Tahun 1814 Samuel Marsden,seorang pastor gereja memulai misinya untuk
menyebarka agama kristemn di Selandia baru dan juga melindungi mereka
dari kekejaman bangsa Eropa.Awalnya suku Maori tidak tertarik terhadap
agama tersebut namun akhirnya mereka menerimanya karena mereka diajarkan baca
tulis oleh para misionaris tersebut serta kebiasaan misionaris tersebut membawa
barang-barang yang dapat digunakan oleh orang-orang selandia baru.
Sehingga Kristen adalah
agama dominan di Selandia Baru, meskipun hampir 40% populasinya tidak memiliki
agama. Denominasi utamaKristen adalah Anglikan, Presbiteranian, katoli Roma dan Methodist. Ada juga
sejumlah orang yang menyebut mereka Gereja Pantekosta dan Baptis dan juga Mormon.
Semakin besarnya pengaruh Perancis di selatan dengan pernyataan pangeran
Charles De Thierry tahun 1837 yang menduduki Hokianga atau North Island
sebagian dari protektorat Prancis. Edward Gibbon Wakefield mendirikan perusahaan
Selandia Baru tujuan untuk mengorganisasi pemukiman di wilayah ini. Kekuasaan
Perancis dan keberhasilan penduduk Australia mendorong Inggris membentuk suatu
kerajaan koloni mencakup Hawai, Tahiti, Samoa dan Selandia Baru.
Tahun 1839 New Zeland Company mengirimkan kolonis pertamanya ke Selandia
Baru untuk menduduki kota Willington. Dengan bantuan perusahaan, ribuan orang
Inggris mulai bermigrasi ke Selandia Baru. Selandia Baru mengalami perkembangan
di selatan merupakan tempat untuk penggembalaan biri – biri dan juga di selatan
terdapat padi – padian dan gandum. Tahun 1960 emas di temukan di selatan
mengakibatkan para pencari emas berebutan. Sedangkan pulau di utara di
kembangkan untuk peternakan sapi pera.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Suku bangsa Maori adalah suku
bangsa Polinesia yang merupakan penduduk asli di Selandia Baru. Mereka
dipercaya bermukim di Selandia Baru sekitar tahun 1280 M. Mereka bermigrasi
menggunakan kanao-kanao yang berasal dari hawaika yang berada di kepulauan
polenesia di Samudra Pasifik menuju ke arah selatan. Mereka bermigrasi
dari Cook Island, Society Island dan Marquesas Island yang terletak di Samudera
Pasifik. Dalam perjalanannya, mereka menemukan sebuah daratan yang dari laut
terlihat seperti tertutup awan berwarna putih. Mereka akhirnya mendarat ke
pulau itu dan memberinya nama Aatearoa yang artinya “The Land With a Long White
Coulds”.
Ciri-ciri
fisik orang Maori sama seperti orang Polenesia pada umumnya, namun
sebagian besar orang maori yang tinggal di pulau Utara memilki ciri
fisik yang merupakan perpaduan dari Polenesia dengan Melanesia. Hal ini
berindikasi bahwa pada saat awal kedatangan bangsa Polenesia sempat terjadi
perkawinan campur dengan penduduk moriori yang merupakan ras Melanesia.
Jenis maori campuran ini umumnya memiliki rambut hitam bergelombang
menyerupai ras polenesia tetapi bentuk hidung dan bibir menyerupai ras
Melanesia, yaitu hidung pesek dan bibir tebal. Kulit mereka juga berwarna
cokelat. Biasanya suku Maori di pulau Utara menggunakan kapur untuk memutihkan
rambut supaya tampak merona kemerahan.
James Cook
berangkat dari Inggris pada tanggal 16 Agustus 1768, tujuan pertama pelayaran
adalah Tahiti, dimana ia akan melakukan tugasnya pertama yaitu mengamati
“Transit Of Venus.” Rombongan Cook sampai di Tahiti pada bulan April 1769 dan
menyasikan terjadinya “Transit of Venus” permulaan bulan Juni tahun yang sama.
Setelah tugas pertama selesai Cook mulai bergerak untuk menemukan daratan
disana, karena cuaca yang buruk sehingga Cook memutuskan untuk menyelidiki New
Zealand yang sudah ditemukan Tasman.Bulan Oktober 1769, Cook berhasil mencapai
New Zealand, ia mendarat di pantai North Island kemudian melanjutkan
pelayarannya ke arah utara dan berhenti di sebuah teluk. Kemudian Cook
melanjutkan lagi peristiwa astronomi lainnya yaitu” Transit of Mercury.” Untuk
mengelilingi North Island dan South Island membutuhkan 6 bulan dan ia yakin
bahwa New Zealand bukanlah bagian daratan yang lua sebagaimana diduga
sebelumnya.
B. Saran
Kami
sadari dalam penyusunan makalah ini sangatlah belum sempurna, kami masih
memerlukan bimbingan dari teman teman serta dosen pembimbing. Oleh sebab itu, bila
ada kekurangan dalam makalah ini kami menerima saran dari teman serta dosen
pembimbing yang kami hormati. Akhir kata kami ucapkan terimakasih atas
perhatiannya.
DAFTAR
PUSTAKA
Hudaidah. 2004. Sejarah Australia dan Ocaeania. Indralaya : FKIP
UNSRI.
Adi
Kho. 2011. Kebudayaan Suku Maori dalam (http://adi-kho.blogspot.com/2011/07/kebudayaan-suku-maori.html)
diakses tanggal 29 April 2014.
WhatsApp 085 244 015 689
BalasHapusTerimakasih banyak AKI karna melalui jalan togel ini saya sekarang sudah bisa melunasi semua hutang2 orang tua saya bahkan saya juga sudah punya warung makan sendiri hi itu semua berkat bantuan AKI JAYA yang telah membarikan angka 4D nya menang 275 jt kepada saya dan ALHAMDULILLAH berhasil,kini saya sangat bangga pada diri saya sendiri karna melalui jalan togel ini saya sudah bisa membahagiakan orang tua saya..jika anda ingin sukses seperti saya hubungi no hp O85-244-015-689 AKI JAYA,angka ritual AKI JAYA meman selalu tepat dan terbukti..silahkan anda buktikan sendiri. 2D 3D 4D 5D 6D
WhatsApp 085 244 015 689
Terimakasih banyak AKI karna melalui jalan togel ini saya sekarang sudah bisa melunasi semua hutang2 orang tua saya bahkan saya juga sudah punya warung makan sendiri hi itu semua berkat bantuan AKI JAYA yang telah membarikan angka 4D nya menang 275 jt kepada saya dan ALHAMDULILLAH berhasil,kini saya sangat bangga pada diri saya sendiri karna melalui jalan togel ini saya sudah bisa membahagiakan orang tua saya..jika anda ingin sukses seperti saya hubungi no hp O85-244-015-689 AKI JAYA,angka ritual AKI JAYA meman selalu tepat dan terbukti..silahkan anda buktikan sendiri. 2D 3D 4D 5D 6D
WhatsApp 085 244 015 689
Terimakasih banyak AKI karna melalui jalan togel ini saya sekarang sudah bisa melunasi semua hutang2 orang tua saya bahkan saya juga sudah punya warung makan sendiri hi itu semua berkat bantuan AKI JAYA yang telah membarikan angka 4D nya menang 275 jt kepada saya dan ALHAMDULILLAH berhasil,kini saya sangat bangga pada diri saya sendiri karna melalui jalan togel ini saya sudah bisa membahagiakan orang tua saya..jika anda ingin sukses seperti saya hubungi no hp O85-244-015-689 AKI JAYA,angka ritual AKI JAYA meman selalu tepat dan terbukti..silahkan anda buktikan sendiri. 2D 3D 4D 5D 6D