Pengertian
Administrasi Pendidikan
Administrasi pendidikan seringkali
disalahartikan sebagai semata-mata ketatausahaan pendidikan.
Pertama, administrasi pendidikan
mempunyai engertian kerjasama untuk mencapai tujuan pendidikan. Seperti kita
ketahui, pendidikan itu rentang dari tujuan yang sederhana sampai dengan tujuan
yang kompleks, tergantung lingkup dan tingkat pengertian pendidikan mana yang
dimaksud. Pada tingkat sekolah,
sebagai salah satu bentuk kerja sama dalam pendidikan misalnya, terdapat tujuan
sekolah. Untuk mencapai tujuan pendidikan disekolah itu diperlukan kerja sama
di antara semua peronel sekolah (guru, murid, kepala sekolah, staf tata usaha)
dan orang diluar sekolah yang ada kaitannya dengan sekolah (orang tua, kepala
kantor Departemen P dan K , dokter Puskesmas, dan lain-lain). Kerja sama dalam
menyelenggarakan sekolah itu harus dibina sehingga semua yang terlibat dalam
urusan sekolah tersebut memberikan sumbagan secara maksimal. Kerja sama untuk
mencapai tujuan pendidikan dengan berbagai aspeknyaini dapat di pandang sebagai
administrasi pendidikan.
Kedua, administrasi pendidikan
mengandung pengertian proses untuk mencapai tujuan pendidikan. Prose situ
dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pemantauan dan
penilaian. Perencanaan meliputi kegiatan menetapkan apa yang ingin di capai,
bagaimana mencapainya, berapa lama, berapa orang diperlukan, dan berapa banyak
biayanya. Perencanaan ini dibuat sebelum suatu tindakan dilaksanakan.
Ketiga, administrasi pendidikan dapat di
lihat dengan erangka berpikir sistem. System adalah keseluruhan yang terdiri
dari bagian-bagian dan bagian-bagian itu berinteraksi dalam suatu proses untuk
mengubah masukan menjadi pengeluaran.
Jika kita melihat administrasi
pendidikan sebagai system, maka kita berusaha melihat bagian-bagian system itu
serta interksinya satu sama lain. Bagian-bagian itu sering juga di sebut dengan
komponen. Dengan meninjau komponen-komponen tersebut serta hubugannya satu
dengan yang lainnya, diharpkan kita dapat menemukan kekuragan-kekuragannya,
sehingga dapat menetapkan apa yang sebaiknya dilakukan untuk memperbaiki komponen
itu atau menggembangnya.
Kempat, administrasi pendidikan juga dapat
dilihat dari segi manajemen. Jika administrasi dilihat dari sudut ini,
perhatiantertuju kepada usaha untuk melihat apakah pemanfaatan sumber-sumber
yang ada dalam mencapai tujuan pendidikan itu sudah mencapai sasaran yang
ditetapkan dan apakah dalam pencapaian tujuan itu tidak terjadi pemborosan.
Sumber yang di maksud dapat berupa sumber manusia, uang, sarana, dan
prasaranamaupun waktu. Upaya harus di cari dalam memanfaatkan sumber yang
tersedia dengan sebaik-baiknya. Seringkali sarana dan prasarana yang ada dalam
proses belajar mengajar, misalnya, belum di manfaatkan secara baik. Buku paket
atau bantuan alat-alat seperti mikroskop disekolah hanya menjadi pajagan saja.
Disamping itu sering pula kita temukan bahwa waktu kontak antara guru dan murid
tidak di manfaatkan secara baik, dan murid disibukkan oleh kegiatan-kegiatan
yang kurang perlu, seperti menyambut pejabat dating ke desa, mencatat bahan
pelajaran yang sudah ada dalam buku, menunggu guru yang terlambt masuk kelas.
Kelima, administrasi pendidikan juga
dapat dilihat dari segi kepemimpinan. Administrasi pendidikan dilihat dari kepemimpinan
merupakan usaha untuk menjawab pertanyaan bagimana dengan kemampuan yang
dimiliki administrator pendidikan itu, ia dapat melaksanakan tut wuri
handayani, ing madyo mangun karso dan ing ngarso asung tulado dalam pencapaian
tujuan pendidikan. Dengan perkataan lain bagaimana ia mengerakan orang lain
untuk bekerja lebih giat dengan mempengaruhi dan mengawasi, bekerja
bersama-sama dan member contoh. Sudah barang tentu administrator yang ingin
berhasil terus memahami teori dan praktek kepemimpinan, serta mampu dan mau
untuk melaksanakan pengetahuan dan kemauan itu.
Keenam, administrasi pendidikan juga
dapat dilihat dari proses pengambilan keputusan. Kita tahu bahwa melakukan
kerja sama dan memimpin kegiatan sekelompok orang bukanlah pekerjaan yang mudah.
Setiap kali, administrator dihadapkan bermacam-macam masalah, dan ia harus
memecahkan masalah itu. Untuk memecahkan masalah tersebut diperlukan kemampuan
dalam mengambil keputusan, yaitu memilih kemungkinan tindakan yang dapat
dilakukan. Setiap hari kita sebagai individu pun harus juga mengambil
keputusan, sebab memang untuk setiap aspek kehidupan kita dihadapkan kepada
banyak pilihan, apalagi kalau kita mempunyai tugas menjadi guru memimpin
organisasi. Dalam melaksanakan tugasnya, setiap saat guru harus mengambil
keputusan apa yang terbaik bagi muridna Karena mengambil keputusan selalu ada
resikonya, maka guru harus mempelajari bagaimana mengambil keputusan yang baik.
Administrasi pendidikan merupakan ilmu yang dapat menuntun pengambilan
keputusan pendidikan yang baik.
Ketujuh, administrasi pendidikan juga
dapat dari segi komunikasi. Komunikasi dapat diartikan secara sederhana sebagai
usaha untuk membuat oranglain mengerti apa yang kita maksudkan, dan kita juga
mengerti apa yang dimaksudkan orang lain itu. Jika dalam kerjasama pendidikan
tidak ada komunikasi, maka orang yang kerja sama itu saling tidak mengetahui
apa yang dikerjakan atau apa yang di maui teman sekerjanya. Bila hal ini
terjadi, sebenarnya kerjasama itu tidak ada dan oleh karena itu administrasi
pun tidak ada.
Kedelapan, administrasi seringkali
diartikan dalam pengertian yang sempit yaitu kegiatan ketatusahaanyang intinya
adalah kegiatan rutin catat-mencatat, mendokumentasikan kegiatan,
menyelenggarakan surat-menyurat dengan segala aspeknya, serta mempersiapkan
laporan. bab ini adalah administrasi pendidikan pada tingkat sekolah menengah.
A.
Fungsi
Administrasi Pendidikan
Tujuan
pendidikan menengah perlu dibicarakan di sini karena alasan sebagai berikut :
a)
Tujuan pendidikan
menengah merupakan jabaran dari tujuan pendidikan nasional. Oleh karena itu
pemahaman tentang hubungan keduanya perlu dilakukan;
b)
Tujuan pendidikan
menengah merupakan titik berat
administrasi pendidikan pada jejang sekolah menengah; dan
c)
Tujuan pendidikan
menengah itu juga merupakan tolak ukur keberhasilan kegiatan administrasi
pendidikan di jenjang pendidikan itu.
Tujuan institusional sekolah menengah adalah tujuan
yang dijabarkan dari Tujuan Pendidikan Nasional. Di dalam UUD 1945 pasal 31
ayat 2, disebutkan bahwa : “pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu
sistem pengajatan nasional, yang diaturdengan undang-undang” Undang-Undang
Republik Indonesianomor 2 tahun 1989, perupakan undang-undang yang dimaksud
dalam UUD 1945 itu. Di dalam UU nomor 2 tahun 1989 itu disebutkan bahwa tujuan
nasional pendidikan adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan
manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan taqwa terhadap
Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan,
kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa
tanggung-jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Tujuan
nasional tersebut kemudian dijabarkan
dalam tujuan institusional, yaitu tujuan untuk tiap jenjang pendidikan.
Tujuan
nasional serta tujuan institusional itu harus selalu dijadikan pedoman sekolah
dan guru dalam pelaksanakan tugas-tugasnya. Untuk guru, tujuan-tujuan tersebut
perlu dijabarkan lagi ke dalam tujuan yang lebih sempit sehingga dapat
dijadikan pedoman operasional dalam mengajar. Berturut-turut tujuan
institusional itu dujabarkan secara hirarkis menjadi tujuan :
1)
Kurikuler,
2)
Instruksional umum, dan
3)
Instruksional khusus.
Adapun
penjelasan masing-masing tujuan itu adalah :
a)
Tujuan kurikuler, yaitu
tujuan suatu mata pelajaran dalam suatu institusi, misalnya tujuan pengajaran
sejarah di sekolah menengah umun.
b)
Tujuan instruksional
umum, yaitutujuan suatu pokok bahasan tertentu suatu mata pelajaran dalam suatu
tingkat dalam suatu jenjang institusi, misalnya tujuan pengajaran sejarah kelas
dua sekolah menengah umum.
c)
Tujuan instruksional
khiusus, yaitu tujuan suatu mata pelajaran dalam suatu periode atau unit waktu
tertentu dalam suatu tingkat pada jenjang institusi, misalnya tujuan pengajaran
sejarah sekama tiga minggu masing-masing tiga jam pengeajaran di kelas satu sekolah menengah umum.
WhatsApp 085 244 015 689
BalasHapusTerimakasih banyak AKI karna melalui jalan togel ini saya sekarang sudah bisa melunasi semua hutang2 orang tua saya bahkan saya juga sudah punya warung makan sendiri hi itu semua berkat bantuan AKI JAYA yang telah membarikan angka 4D nya menang 275 jt kepada saya dan ALHAMDULILLAH berhasil,kini saya sangat bangga pada diri saya sendiri karna melalui jalan togel ini saya sudah bisa membahagiakan orang tua saya..jika anda ingin sukses seperti saya hubungi no hp O85-244-015-689 AKI JAYA,angka ritual AKI JAYA meman selalu tepat dan terbukti..silahkan anda buktikan sendiri. 2D 3D 4D 5D 6D
WhatsApp 085 244 015 689
Terimakasih banyak AKI karna melalui jalan togel ini saya sekarang sudah bisa melunasi semua hutang2 orang tua saya bahkan saya juga sudah punya warung makan sendiri hi itu semua berkat bantuan AKI JAYA yang telah membarikan angka 4D nya menang 275 jt kepada saya dan ALHAMDULILLAH berhasil,kini saya sangat bangga pada diri saya sendiri karna melalui jalan togel ini saya sudah bisa membahagiakan orang tua saya..jika anda ingin sukses seperti saya hubungi no hp O85-244-015-689 AKI JAYA,angka ritual AKI JAYA meman selalu tepat dan terbukti..silahkan anda buktikan sendiri. 2D 3D 4D 5D 6D
WhatsApp 085 244 015 689
Terimakasih banyak AKI karna melalui jalan togel ini saya sekarang sudah bisa melunasi semua hutang2 orang tua saya bahkan saya juga sudah punya warung makan sendiri hi itu semua berkat bantuan AKI JAYA yang telah membarikan angka 4D nya menang 275 jt kepada saya dan ALHAMDULILLAH berhasil,kini saya sangat bangga pada diri saya sendiri karna melalui jalan togel ini saya sudah bisa membahagiakan orang tua saya..jika anda ingin sukses seperti saya hubungi no hp O85-244-015-689 AKI JAYA,angka ritual AKI JAYA meman selalu tepat dan terbukti..silahkan anda buktikan sendiri. 2D 3D 4D 5D 6D